Monday, 25 June 2012

BINGUNG


Tak mengerti

Begitu besar kau tampung

Indahnya senja dalam mimpi

Megahnya tampak matahari dalam senyum

Tapi tak gentar menyakiti

Tak segan tersakiti

Demi indah yang lain

Indah yang sama

 

Mengapa tak nampak waktu?

Tak tampakkah di indah irismu?

Betapa bodoh….

Tak pertimbangkan rasa yang lain

Buta sudah cara pikir

Hilang sudah memori masa

Kala bersama tersenyum

Kini tak berlaku

 

Hadirku dalam memorimu sirna

Sungguh siapa yang bodoh?

Mengapa harap begitu besar

Untuk sadarkanmu akan perasaan

Dengan pincang yang adalah aku

Dengan buruk pikiranku

Tentu pilihmu dirinya

Yang indahnya setara

Yang gemulainya sama

 

Kini dengan hitamku

Kering darah takkan tampak

Dari luka yang kau beri nyata

Demi berlari bersamanya

Perihnya tak dapat dipercaya

Dalam remang gelap aku bertanya

Bagaimana semua berawal?

Dalam gelap aku sadar

Aku terjebak dalam gilanya cinta

Abnormalitas antara sesama wanita

Kini semua gelap dalam tawa

Dalam tawa tak lagi terasa

Akhir yang begitu nyata


No comments:

Post a Comment