Tak mengerti Begitu besar kau tampung Indahnya senja dalam mimpi Megahnya tampak matahari dalam senyum Tapi tak gentar menyakiti Tak segan tersakiti Demi indah yang lain Indah yang sama Mengapa tak nampak waktu? Tak tampakkah di indah irismu? Betapa bodoh…. Tak pertimbangkan rasa yang lain Buta sudah cara pikir Hilang sudah memori masa Kala bersama tersenyum Kini tak berlaku Hadirku dalam memorimu sirna Sungguh siapa yang bodoh? Mengapa harap begitu besar Untuk sadarkanmu akan perasaan Dengan pincang yang adalah aku Dengan buruk pikiranku Tentu pilihmu dirinya Yang indahnya setara Yang gemulainya sama Kini dengan hitamku Kering darah takkan tampak Dari luka yang kau beri nyata Demi berlari bersamanya Perihnya tak dapat dipercaya Dalam remang gelap aku bertanya Bagaimana semua berawal? Dalam gelap aku sadar Aku terjebak dalam gilanya cinta Abnormalitas antara sesama wanita Kini semua gelap dalam tawa Dalam tawa tak lagi terasa Akhir yang begitu nyata
Monday, 25 June 2012
BINGUNG
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment