Thursday, 2 February 2012

puisi luka

termangu dalam kesedihan
sang waktu masih setia
mengiringi alunan sakit hati ini
sendiri tanpa hadirmu
hanya rintik hujan yang tetap setia
membasuh bayang wajahmu
Di ujung luka…
senja datang dengan kerinduan
menutup hari hari kian berlalu
hilang asa menantimu
12 purnama tlah kutempuh
sepi tanpa dirimu
Di ujung luka…
bayang wajahmu
slalu ingatkanku
akan dirimu …
yang snantiasa cerahkan hariku
tapi apa kata takdir berucap
tiada kata, tanpa sebab
hilang dirimu bersama waktu
Di ujung luka…
dalam temaramnya hati ini
dalam kelamnya hidup ini
aku menulis …
sebuah guratan penuh arti
berharap dirimu tuk kembali 

puisi untuk mu

andai aku bisa berbagi denganmu
pastikan hanya sayang dan cinta yang kuberi
bukan untuk menyanjung hatimu
bukan juga membuatmu jadi tak dimengerti
andai aku bisa mengutarakan isi hati ini
pastikan hanya kerinduan dan cinta yang kuserahkan
bukan sebagai janji yang ku ingkari
bukan juga jadi mimpi palsu penuh kebohongan
kau tahu apa yang kurasa
tapi aku takut untuk kehilanganmu
kau tahu apa yang kuharap
jadi milikmu selamanya